Pada Bulan Agustus 2023, Pemerintah meresmikan operasional LRT Jabodebek. Jaringan kereta ringan ini diharapkan mampu menekan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya.
Namun, tahukah Anda bila sebelum peresmian LRT Jabodebek, sudah ada sistem LRT yang lebih dulu beroperasi di Jakarta? Dan keduanya memiliki sejumlah perbedaan, walaupun jenisnya mirip?
Berdasarkan fakta dan pengalaman, BP Blog merangkum perbedaan antara kedua jaringan kereta ringan dari berbagai aspek, seperti sejarah, armada, rute, tarif, dan kecepatan.
Untuk review LRT Jabodebek, lihatlah halaman ini: LRT Jabodebek Bekasi Line: Rute dan Review
Nama, Sejarah Pembangunan, dan Pengelola
Kedua jaringan kereta rel ringan memiliki nama, pengelola, dan usia yang berbeda. Meskipun pembangunan LRT Jabodebek dimulai lebih cepat, namun karena banyak tantangan dan rute yang lebih panjang, peresmiannya baru pada tahun 2023, kira-kira 8 tahun setelahnya.
Aspek | LRT Jabodebek | LRT Jakarta |
---|---|---|
Nama lengkap | Lintas Rel Terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi | Lintas Raya Terpadu Jakarta |
Mulai dibangun (Groundbreaking) | 9 September 2015 | 22 Juni 2016 |
Peresmian | 28 Agustus 2023 | 1 Desember 2019 |
Pengelola | PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebuah BUMN Indonesia | PT LRT Jakarta, anak usaha dari PT. Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah BUMD Pemerintah DKI Jakarta |
Armada dan Tenaga
Aspek | LRT Jabodebek | LRT Jakarta |
---|---|---|
Produsen armada* | PT Industri Kereta Api (INKA) | Hyundai Rotem (Korea) |
Panjang rangkaian | 6 kereta | 2-3 kereta |
Kapasitas 1 rangkaian (termasuk berdiri) | 1.400-1.500 penumpang | 270 penumpang |
Sumber tenaga kereta | Listrik 750 volt, arus DC | |
Sistem penyaluran tenaga | Listrik aliran bawah (rel ketiga / third rail) | |
Petugas pengendali armada | Tanpa masinis (sistem komputer) | Masinis |
*) Suatu saat, keduanya bisa saja membeli rangkaian kereta dari produsen lain, sesuai dengan kebutuhan.
Kedua kereta menggunakan listrik aliran bawah (rel ketiga) 750 volt sebagai sumber tenaga. Ini artinya, penghantar listrik berada di dekat rel, sehingga siapapun yang menginjak rel ketiga ini, akan langsung tersengat listrik. JANGAN masuk ke jalur/rel kereta TANPA ALAT PENGAMAN dan TANPA IZIN PETUGAS.
Rute, Stasiun, dan Sambungan ke Moda Transportasi Lain
Rute, stasiun, dan sambungan (integrasi) ke jaringan angkutan umum lain (angkot, bus, kereta besar) dan serta rencana pengembangannya di masa depan.
Aspek | LRT Jabodebek | LRT Jakarta |
---|---|---|
Daerah operasi | Menghubungkan Jakarta dengan kota sekitarnya Jakarta: – Jakarta Timur – Jakarta Selatan Jawa Barat: – Kabupaten Bekasi – Kota Bekasi – Kota Depok | Menghubungkan antar daerah di Jakarta. Saat ini baru beroperasi di: – Jakarta Utara (Pegangsaan Dua) – Jakarta Timur (Velodrome Rawamangun) |
Rute beroperasi | 2, yaitu: a. Dukuh Atas – Harjamukti (Cibubur Line) b. Dukuh Atas – Jatimulya (Bekasi Line) | 1, yaitu Pegangsaan Dua – Velodrome |
Jumlah stasiun beroperasi (2023) | 18 | 6 |
Tersambung ke | – KRL – Kereta Bandara – TransJakarta – MRT Jakarta – Kereta Cepat – Trans Patriot – KOASI (Angkot Bekasi) – Angkot Depok – Angkot Kabupaten Bogor – Trans Pakuan Feeder LRT Cibubur – MikroTrans (JakLingko) | – TransJakarta – MikroTrans (JakLingko) |
Rencana pengembangan di masa depan | – Arah Grogol dan Bandara Soekarno-Hatta – Arah GBK dan Senayan – Arah Bogor (Baranangsiang) – Tersambung dengan LRT Jakarta dan Trem Kota Bogor | – Arah Stasiun Kereta Cepat Halim – Arah Stasiun Kereta Manggarai – Arah JIS dan Rajawali – Tersambung ke KRL, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, dan Kereta Cepat |
Aspek | LRT Jabodebek | LRT Jakarta |
Tarif
Keduanya memiliki skema tarif yang berbeda. Pada LRT Jabodebek, terdapat 4 skema tarif yang pernah atau akan berlaku, mulai dari ujicoba, promo 1, promo 2, dan tarif normal.
Berikut adalah tarif LRT Jabodebek dan LRT Jakarta saat ini
Hari | Tarif LRT Jabodebek | Tarif LRT Jakarta |
---|---|---|
Senin-Jumat | – Rp5.000 untuk 1 km pertama – Tambahan Rp700 setiap 1 km | Rp5.000 jauh-dekat |
Sabtu-Minggu-Libur | – Rp5.000 untuk 1 km pertama – Tambahan Rp700 setiap 1 km – Tarif maksimal Rp10.000 | Rp5.000 jauh-dekat |
Pengoperasian dan kenyamanan
LRT Jabodebek beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, karena mengangkut penumpang dalam jarak yang lebih jauh. Imbasnya, kebisingan yang ditimbulkan lebih tinggi pula. Berbeda dengan LRT Jakarta yang lebih tenang karena kecepatannya lebih rendah.
Aspek | LRT Jabodebek | LRT Jakarta |
---|---|---|
Kecepatan maksimum | 80-90 km per jam | 40-50 km per jam |
Kecepatan di tikungan | 40-50 km per jam | 40-50 km per jam |
Kecepatan memasuki stasiun | 20-30 km per jam | 20-30 km per jam |
Kebisingan | Lebih bising | Lebih tenang |
Kestabilan dan kehalusan | – Cukup stabil ketika berjalan – Pengereman mendadak dan kasar | Stabil dan halus |
Satu hal yang banyak disorot dari LRT Jabodebek adalah pengeremannya yang mendadak, sehingga terasa kasar. Ini mungkin terjadi karena LRT Jabodebek adalah pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi tanpa masinis, sehingga pada percobaan pertama ini, terjadi kesalahan pemrograman pada sistem pengeremannya.
Penutup
Itulah perbedaan antara LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta. Semoga keduanya dapat berkembang menjadi sistem transportasi unggulan dan mencegah kemacetan serta polusi udara.
Pada LRT Jabodebek, semoga pengelola cepat memperbaiki pengereman yang mendadak, agar tidak terjadi kerusakan pada kereta dan luka pada penumpang.
Media
- Website resmi LRT Jakata: https://lrtjakarta.co.id/
- IG resmi LRT Jabodebek: https://www.instagram.com/lrt_jabodebek/
Komentar