Pada tanggal 15 April 2023, jalan tol yang melewati perumahan Kota Wisata telah dibuka. Pengemudi dapat masuk ke tol Cibitung-Cimanggis dari Gerbang Tol Nagrak yang terletak tak jauh dari pintu utama Kota Wisata.
Beberapa hari kemudian, saya langsung lewat sana untuk mengetahui bagaimana rupa ruas tol ini. Saya senang tol ini sudah buka, karena memungkinkan saya untuk menghindari Jalan Alternatif Cibubur (Transyogi), yang seringkali macet.
Lokasi
Ruas yang baru buka dimulai dari dekat perumahan Kota Wisata, di Desa Nagrak, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor. Masuk ke tol melalui Gerbang Tol Nagrak.
Bagian yang baru saja dibuka berakhir di daerah Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi. Jalan tol kemudian memasuki ruas Jatikarya-Cimanggis yang sudah buka sejak 2020 lalu.
Tentang Jalan Tol Kota Wisata
Nama sebenarnya adalah Tol Cimanggis-Cibitung, yang termasuk dalam rangkaian Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2). Sering dibilang Tol Kota Wisata karena keluar dan masuknya dari dalam area perumahan Kota Wisata.
Saat ini, tol Cimanggis-Cibitung yang sudah buka (baik fungsional ataupun penuh) adalah sekitar 6 km, mulai dari Cimanggis (Jagorawi dan Cijago) sampai ke Nagrak (keluar Kota Wisata).
Di masa depan
Nantinya, jalan tol ini akan bersambung dengan tol Cijago dan tol Cibitung-Cilincing. Bersama dengan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (CBK), Kunciran-Serpong, Serpong-Cinere, Cijago, dan Cibitung-Cilincing akan membentuk sebuah rangkaian jalan tol panjang bernama JORR 2.
Mungkin, panjang total JORR 2 nantinya akan lebih dari 100 km. Sedangkan JORR 1 yang lebih pendek saja panjangnya lebih dari 60 km.
Persimpangan
Di Ruas Cimanggis-Cibitung (Cimaci), akan ada 3 persimpangan menuju tol lain, yaitu persimpangan Cimanggis (dengan tol Jagorawi dan Ruas Cinere Jagorawi/Cijago), persimpangan Setu (dengan tol Jakarta-Cikampek 2), dan persimpangan Cibitung (dengan tol Jakarta-Cikampek dan jalan layang Sheikh MBZ).
Daerah yang dilewati
Daerah yang dilewati Tol Cibitung-Cimanggis dari Nagrak (Kota Wisata) hingga Cimanggis
- Kabupaten Bogor: Desa Nagrak, Kec. Gunung Putri
- Kota Bekasi: Kelurahan Jatikarya, Kec. Jatisampurna
- Kota Depok: Kelurahan Harjamukti, Kec. Cimanggis
Video
Video yang saya upload di YouTube. Tonton dan subscribe channel-nya!
Sebelum masuk tol
Sebelumnya, saya melewati wilayah dalam perumahan Kota Wisata, dari arah Ciangsana. Saya cukup lurus saja sampai ke persimpangan masuk tol. Jarak persimpangan masuk tol dari Eka Hospital kira-kira 1 km.
Masuk tol
Dulunya, di dekat simpang masuk tol terdapat pintu masuk Kota Wisata yang megah dan klasik. Namun, untuk keperluan jalan tol, pintu masuk ini disulap menjadi jalan masuk dan persimpangan dengan lampu merah.
Jalan masuk
Bila kita lihat di peta, bentuk jalan masuk-keluar tol di Kota Wisata ini berputar-putar, bahkan cukup jauh. Mungkin pembangunannya menyesuaikan dengan keadaan tanah atau ketersediaan tanah (mana yang pembebasan lahannya lebih gampang).
Gerbang tol dan bayar tol
Nama gerbang tol di Kota Wisata ini adalah “Gerbang Tol Nagrak”. Diambil dari nama desa setempat, yaitu Desa Nagrak di Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor.
Pada masa percobaan (fungsional) ini, pengguna perlu membayar sebesar Rp5.500, sama dengan bila masuk dari Gerbang Tol Jatikarya yang sudah buka beberapa tahun sebelumnya.
Gratis untuk ruas Nagrak-Jatikarya
Tarif Rp5.500 menandakan bahwa pengguna hanya perlu membayar untuk ruas Jatikarya-Cimanggis, sedangkan ruas Nagrak (Kota Wisata)-Jatikarya masih gratis.
Di dalam tol
Permukaan jalan tol Kota Wisata berbahan cor (beton). Sebagian permukaan jalan berbahan aspal. Jumlah lajurnya ada 3 (belum termasuk bahu jalan). Di tengah jalan tol ada lampu penerangan (PJU).
Nagrak (Kota Wisata) – Jatikarya
Saat ini, jalan masuk dari Nagrak hanya tersedia ke arah Jatikarya. Sedangkan ke arah Cibitung belum ada, masih ditutup dengan pembatas berwarna kuning.
Pengunjung masuk tol di km 55, dengan perhitungan km 0 dari Benda, Tangerang.
Sejauh 2 km dari masuk tol di Nagrak, jalan tol berada di ketinggian yang sama dengan tanah. Namun, ketika mendekati Jl. Alternatif Cibubur (Jl. Transyogi), ketinggian jalan tol naik sampai ke atas Jl. Transyogi. Bagi yang sering melintas di Jl. Transyogi pasti mengerti situasinya.
Lalu lintas dari Nagrak ke Jatikarya
Kondisi lalu lintas sangat lancar, bahkan cenderung kosong. Ini mungkin karena belum banyak orang yang tahu tentang beroperasinya tol ini secara gratis.
Jatikarya – Cimanggis
Bagian ini bukanlah bagian yang masih asing, karena sudah buka penuh beberapa tahun sebelumnya.
Lalu lintas dari Jatikarya ke Cimanggis
Kondisi lalu lintas lancar, namun arus lalu lintas sedikit lebih padat. Pengguna ruas ini lebih banyak karena akses dari arah Cileungsi lebih mudah, serta banyak orang yang sudah tau ruas ini.
Dibandingkan dengan akses tol Kota Wisata, gerbang tol Jatikarya lebih mudah dicapai dari arah Cileungsi karena tidak perlu menyeberang jalan ke sebelah kanan. Untuk berbelok ke Kota Wisata, perlu berputar dulu dan di putaran biasanya macet.
Di Cimanggis, terdapat persimpangan yang mengarah ke Jagorawi (Jakarta dan Bogor), serta lurus terus menuju ruas tol Cinere-Jagorawi (Cijago).
Kesan
Bagi penduduk Kota Wisata, Ciangsana, Bojong Kulur, dan Jatiasih, akses masuk tol Nagrak ini sangat membantu, karena memberikan akses masuk tol TANPA harus bermacet-macet melewati Jl. Alternatif Cibubur.
Saya senang karena semakin banyak akses jalan tol melewati daerah ini. Bahkan, nantinya bisa sampai ke Cibitung. Bagi yang tinggal di kawasan Gunung Putri, bila ingin bepergian ke Cikampek tidak perlu lewat tengah Kota Bekasi lagi.
Komentar